Share

46. Kau Masih Mencintaiku, Vivi!

“Ayah Mertua, Anda menghadiri acara ini?” sapa Albian menyalami ayah mertuanya. Vivia tidak berbohong, Adi Wangsa benar berada di acara itu. Hatinya terasa malas membayangkan apa yang akan terjadi ke depan nanti.

“Ya. Aku diundang ke acara ini, jadi sekalian melihat istrimu berpidato, aku menghadirinya,” sahut Adi Wangsa bangga. Ia elus puncak kepala putrinya dan memuji kelihaian Vivi saat berada di podium tadi. “Kau semakin hebat, ayah bangga padamu.”

“Terima kasih, Ayah. Semua ini berkat ayah dan ibu yang sudah mendidikku dengan baik.” Vivi membungkukkan tubuhnya sedikit, menunjukkan rasa hormatnya.

Ia adalah putri yang manja dan suka merengek pada kedua orang tuanya, tapi Vivi juga selalu menunjukkan sikap hormatnya di depan publik untuk menjaga nama baik keluarga.

“Pak Jendraaal....”

Seorang bersetelan hitam lengkap dengan jasnya, mendekati tiga orang yang tengah berbincang, lantas disambut tawa oleh Adi wangsa.

“Pak Wali Kota, akhirnya kita bisa bertemu kembali.”

Adi Wangsa dan W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status