Share

54. Jangan Mengganggu Orang Lain!

Lewin tersentak oleh pertanyaan Shera. Wajah bayi tercinta datang ke pelupuk mata, menunjukkan senyum yang selalu berhasil menentramkan hatinya. Lewin tidak pernah membayangkan berpisah dengan bayinya, apalagi jika harus direbut seperti yang barusan Shera katakan.

Haruskah Lewin meminta maaf pada Shera, mengakui kesalahannya dan meminta pengampunan dari sang sahabat? Ia tahu, kata-kata Shera bukan sekadar omongan semata, nada suara itu mengandung dendam yang berkobar. Akan tetapi, Lewin juga mengingat perkataan Vivia agar terus menutup mulut. Bayinya juga dijadikan ancaman oleh Vivia jika berani berkata jujur pada Shera.

Lantas, bagaimana ini? Lewin mulai gemetar memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Kau tidak mendengarku, Lewin? Aku harus mengulangi kalimatku lagi?"

"Aku tidak mengerti ucapanmu!" sahut Lewin ketus, mengelak tuduhan Shera.

"Tidak mengerti katamu? Lewin, kau bahkan tidak tahu apa yang terjadi padaku. Sampai aku keluar dari rumah sakit, kau bahkan tidak menunj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status