Share

55. Aku Butuh Kehangatan.

Malam yang dingin disertai hujan adalah saksi dari rasa sakit yang Shera rasakan sekarang. Ia bersimpuh di depan makam ayahnya, menatap gundukan tanah yang sudah hampir rata. Semua kenangan masa lalu terus menggerogoti pikiran, bercampur baur dengan ucapan Lewin siang tadi. Tangan kecilnya merayap di atas gundungan makam sang ayah, mencakar dan meremas tanah itu di dalam genggaman.

"Ayah, kau tak pernah mengajarkanku membenci dan dendam. Kau selalu mengatakan agar aku melupakan ibu, yang pergi meninggalkan kita saat aku masih sangat kecil. Kau juga yang berkata aku adalah cinta suci, yang tak boleh membalas kejahatan seseorang." Ia mengenang masa kecilnya saat sang ayah masih hidup, pria itu adalah teladan yang sangat Shera dengarkan pesan-pesannya.

"Aku sudah melakukannya, Ayah. Aku membuang kebencian itu dari hatiku, meski tak pernah benar-benar menghilang. Aku menyalahkan diriku lah yang tak bisa menjaga kehormatan, membuat malu Ayah hingga memutuskan mengakhiri hidup. Aku menghuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status