Share

Bab 119

Jarum jam di dinding menunjukkan pukul empat sore. Pertanda jam bekerja pun telah usai.

Bergegas Kevin menumpuk berkas-berkas yang berserakan di atas meja kerjanya, memasukkan kembali bolpoin ke dalam tempat semulanya.

Lelaki berwajah manis nan tampan itu pun lantas berdiri, menyambar jas berwarna hitam yang menggantung di sandaran kursi.

Cepat Kevin mengenakannya. Setelah jas itu telah membalut tubuhnya, lelaki itu pun bergegas mengambil tas yang ia letakkan di atas meja, setelahnya, ia pun melangkah ke luar ruangan.

Suara derap langkah terdengar begitu cepat menyusuri lorong demi lorong menuju ke tempat parkir.

Ya, Kevin tak sabar sekali ingin segera pulang. Sebab, ia sudah bertekad jika dimulainya hari ini akan belajar mengaji.

Kevin tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia sadar, semakin istimewanya seorang perempuan, maka akan semakin sulit ia dapatkan. Seperti yang ia alami saat ini. Kevin bisa mendapatkan sosok perempuan yang ia cintai, akan tetapi dengan syarat yang tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status