Share

Bab 132

SUARA DESAHAN DI KAMAR IPARKU

BAB 107

Kevin mengusap lembut bahu sang ibu sembari merangkulnya. Tiba-tiba saja wajah Arita berubah murung. Tentu saja hal itu membuat Kevin heran.

"Ibu kenapa?" tanya Kevin dengan pandangan melekat pada Arita.

"Ibu merasa sangat menyesal karena dulu sudah berbuat sangat jahat padamu. Ibu tega mempertaruhkan masa depanmu demi ambisi Ibu yang sangat tidak masuk akal itu. Bahkan kamu rela menukar harga dirimu demi kesenangan Ibu dan juga David. Sungguh Ibu merasa diri ini sudah banyak dosa dan tidak pantas mendapatkan maaf darimu secara cuma-cuma seperti ini." Kembali Arita menitikan air mata itu.

Kevin dengan sigap mengusap lembut air mata yang jatuh membasahi pipi Arita. Dengan penuh kasih sayang Kevin menuntun sang ibu untuk duduk di atas karpet tipis yang tidak pernah digulung itu.

"Bu, sudahlah, Kevin sudah melupakan semuanya. Yang terpenting sekarang adalah Ibu sudah menyadari semua kesalahan Ibu dan Ibu sudah menyayangiku itu sudah cukup bagiku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status