Share

Bab 157

SUARA DESAHAN DI KAMAR IPARKU

BAB 157

"Hahahaha, ya kali kalau beneran juga gue amit-amit. Kue apem masih enak kok gue milih sosis benyek kayak lo."

"Sialan bener lo, ngatain sosis gue benyek. Lo aja kali," sungut Adi yang membuat Erik terkekeh pelan.

"Udah ah dari tadi bercanda melulu. Lo udah makan belum?"

"Ya belum lah si geblek. Lo gak liat dari pagi gue ngejedog di sini?"

"Hahaha oke-oke gue pesen makanan dulu."

"Yang enak ya. Awas kalau enggak."

"Oke-oke santuy. Kayak gak tau aja siapa gue, Erik si banyak duit hahaha." memutar bola mata malas tapi setelahnya dia tertawa.

"Seterah lo aja deh." Ini pertemanan mereka, tidak ada sakit hati dan iri dengki. Meski Adi dan Erik adalah dua pria yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Namun, Adi tidak terlalu memperhatikan prinsip-prinsipnya, Adi tidak terlalu memikirkannya. Selama berteman dengan Erik, dia selalu baik pada pria yang mengaku masih perjaka tong-tong itu.

***

"Aha! Aku terlihat sangat sempurna malam ini. Karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cempluk Boto Lenot
tgal 8 Desember knpa gak bisa buka iklan
goodnovel comment avatar
Cempluk Boto Lenot
bnyak salah tulisan nya,,, bingung bacanya
goodnovel comment avatar
Eu Kurnia
mana terusannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status