Share

Bab 39

"Siap, Pa!" jawab Raya dan Nania lagi bebarengan. Bahkan kedua jempol milik sepasang ibu dan anak itu sama-sama terangkat dan mengarah ke arah Guntur.

Raya dan Nania pun saling menatap, lalu pecahlah akhirnya tawa mereka.

Setelah kepergian Guntur, Nania dan juga Raya bergegas menuju ke komplek di mana Arita tinggal. Setelah sebelumnya Arita menghubungi jasa alat berat untuk eksekusi nanti. Tentu saja mereka tidak mau gegabah karena takut nantinya akan jadi bumerang bagi mereka.

"Ma, apa yakin kita mau melakukan ini?" tanya Raya pada Nania sebelum mobil yang mereka tumpangi beranjak.

"Sangat yakin," ucap Nania mantap.

"Kalau si nini-nini peot itu ngelaporin kita gimana secara dia yang punya surat tanahnya?" tanya Raya lagi. Meskipun tampak tenang di wajahnya tapi tetap tidak bisa dipubgkiri kalau Raya juga sedikit cemas akan hal itu. Sedikit banyaknya Raya juga mengerti soal hukum ia takut akan menjadi bumerang bagi dirinya dan sang mama.

"Hahahaha," tawa Nania membahana mmbuat Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nuraisah
kenapa sih susah untuk bacanya bosan koin mulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status