Share

Bab 77

Sambungan telepon itu terhubung setelah Ravi mengusap layar datar itu, setelahnya ia pun langsung menempelkan benda berukuran lima inchi tersebut di telinga kanannya.

"Assalamualaikum, Kak," ucap Ravi membuka percakapan. Sedangkan terlihat Raya sedang bercanda ria dengan Cahaya. Sesekali tangan Raya mencubit lembut pada pipi gembul itu.

"Waalaikumsalam, Rav. Kamu di mana?" tanya seorang perempuan di seberang sana yang merupakan satu-satunya kakak yang dimiliki oleh Ravi.

"Lagi keluar, Kak, sama Cahaya. Ada apa ya? Sepertinya ada sesuatu yang sangat penting hingga membuat kakakku yang super sibuk itu sampai menghubungiku," sindir Ravi. Sebab, kakaknya satu itu memang sulit sekali dihubungi. Bukan tanpa sebab tentunya. Sang Kakak memiliki beragam bisnis yang digeluti, hingga membuat waktu perempuan berusia empat puluh tahun itu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Halah ... nggak usah nyindir begitu. Kakak sibuk banget akhir-akhir ini."

"Sejak kapan Kakak nggak sibuk?" sela Ravi sebagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
hahaha suka suka je ya aduh....
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
terlalu banyak penjelasan abal² yg tidak berguna,nyesel baca cerita ini,jeleeeeeeek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status