Share

Kegaduhan di Rumah Zainab

Pagi yang gaduh. Ismail terbangun karena kaget dari tidurnya pagi ini. Ia membuka pintu kamar dan melihat Zainab berteriak ke sana ke mari.

"Aduh, itu Mama kenapa sih pagi-pagi jejeritan?" keluh Ismail.

Mata Ismail bertemu dengan Jayadi yang sedang menggeleng-geleng melihat tingkah istrinya.

"Kenapa sih, Pa?"

"Kamu tidur di sini, Ismail?"

Ismail menjawab Jayadi dengan anggukan.

"Dari semalam?"

Ismail mengangguk lagi.

"Kenapa semalam nggak langsung kamu periksa tensi darahnya mama kamu?"

Ismail tersenyum lebar sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia ingat, terakhir tensi darah Zainab terakhir ia periksa adalah satu bulan yang lalu.

"Pagi, Ma," sapa Ismail.

Zainab tidak peduli dengan panggilan putranya, ia tetap berteriak memanggil semua karyawannya untuk berkumpul.

"Manggilnya sambil tenang dong, Ma. Jangan pakai emosi. Nggak baik lho buat tekanan darah tinggi Mama," rajuk Ismail sambil memijat perlahan bahu Zainab.

Satu per satu karyawan rumah itu mulai berdatangan dan berbar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status