Share

103 Saling Memaafkan

Aku merasa ada yang menusuk jantung dengan tajam melihat kondisi, Khaila. Ternyata ada yang lebih pilu selain kisah hidupku. Nasibku dan Khaila tak jauh berbeda, hanya saja aku lebih mampu mengandalikan diri dibanding Khaila yang saat ini terpuruk dan depresi.

"Khai, jangan bicara begitu lagi. Reynaldi sudah pergi jauh. Dia tak akan kembali. Kamu jangan lagi memikirkannya. Ada Mas Yusuf yang akan selalu menemani kamu di sepanjang waktu," tutur Yusuf dengan lembutnya. Ia terus saja mengusap rambut Khaila dengan lembut.

Namun, wajah Khaila seketika terlihat lebih pucat dari sebelumnya. Ia menunduk sambil menggelengkan kepala. Sementara kedua tangannya tampak meremas-remas kain baju yang ia pakai. Perutnya nampak membuncit. Kehamilannya sudah terlihat jelas.

"Tidak, Mas. Jangan begitu. Mas Reynaldi masih hidup. Tapi wanita itu telah membunuhnya. Wanita itu yang telah mengambilnya dariku. Wanita sialan! Bresngsek!" Khaila menjadi histeris. Ia berteriak sekuat tenaga dan membanting setiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status