Share

Bab 22

Suara Di Bilik Iparku (22)

(Suamiku diarak warga karena berselingkuh)

**

Kami berjalan dalam keheningan setelah akhirnya aku mau diantar pulang oleh Bara. Kulirik sekilas jam yang terpasang di pergelangan tanganku. Pukul sepuluh malam. Lumayan malam juga kalau tadi aku tetap tidak mau diantar olehnya.

"Mbak ...."

"Bar ...."

Astaga, kenapa jadi begini, sih? 

"Em ... Kamu aja duluan," kataku saat tak sengaja kami hendak berkata secara serempak.

Bara menggaruk tengkuknya, lalu kembali fokus ke arah jalanan yang mulai gelap karena lalu-lalang mobil semakin sepi.

"Mbak, belum ngajuin surat cerai?"

Dahiku sedikit berkerut. Kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu? Bahkan ia terlihat sangat yakin kalau aku akan menggugat cerai Mas Akbar.

"Eh ... Bukan gitu maksudku. Maksudku ...."

"Iya, nggak apa-apa. Aku paham. Emang nantinya aku juga bakal guhat cerai Mas Akbar, tapi nunggu waktu yang tepat dulu. Mung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
lanjut seru deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status