Share

BAB : 39

Setelah bicara panjang lebar dengan kedua orang tuanya, Ziel segera menuju kamar. Melepaskan kemeja yang masih ia kenakan dan bersiap menuju kamar mandi. Jam sudah menunjukkan nyaris pukul 12 malam. Kantuknya sudah hilang jika jam segini masih belum tidur. Ya, apalagi kalau bukan memilih bergelut dengan kerjaan.

Segera mandi dan membersihkan diri. Perjalanan sekian jam, membuat tulangnya berasa remuk. Selesai mandi, kembali mengecek ponselnya yang ada di kasur.

“Sudah jam segini dia masih online saja,” gumam Ziel langsung menelepon gadis itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Karel.

“Udah jam berapa ini, Rel. Kamu masih belum tidur juga. Katanya besok mau sekolah,” ujar Ziel langsung memberondongi Karel dengan omelannya.

“Tahu tidak, Kak. Aku barusan habis perang dunia sama Papa. Rasanya seperti otakku mau meledak saat ini. Jadi, aku nggak akan bisa tidur. Kantukku seakan hilang seketika.”

Sontak mendengar pengakuan dia, membuat Ziel ikutan snewen. Ini kalau dekat, suadah ia samperin dia. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status