Share

BAB 17 || Kedatangan Mama

Airish terpaku. Menyambut tatapan mata Juna yang menyimpan banyak sekali tanda tanya. Membuatnya hampir lupa bagaimana cara bernapas. Kemudian, dia melengos, memutus kontak mata dengan pemuda yang belum genap tujuh hari menjadi sugar baby-nya.

"Jun, tolong ... tatapannya biasa aja," pinta gadis itu yang memilih untuk memandang pot bunga demi menghindari tatapan intens Juna.

"Kenapa?" Juna meletakkan kedua siku tangan di atas meja, menopang dagu, lalu menambahkan, "Grogi?"

Sontak Airish mengernyitkan dahi, terbelalak memandang Juna. "Grogi?" tukasnya. "Mana mungkin aku grogi di depan anak yang masih bau kencur kayak kamu?!" bantahnya.

"Enggak perlu capek-capek menyangkal. Aku bisa memaklumi kalaupun memang iya," kata pria itu dengan penuh percaya diri.

Airish terkekeh sinis, mencoba bersikap tenang dan elegan seperti biasanya. "Ehm! Cepat habiskan makananmu. Sebentar lagi aku mau rapat," ujarnya mengalihkan topik.

***

High heels tinggi dan mewah tampak mengetuk lantai, menciptakan bunyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status