Share

Bab 86. Aku tidak berniat untuk melukainya, tetapi aku berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Saat semuanya sedang sarapan pagi, tiba-tiba Susan datang untuk menjemput Tia. Wajahnya terlihat murung dan matanya menatap Vania dengan tajam. Ia merasa kalau Vania sudah berusaha merebut suami dan anaknya. Tentu hal itu tidak mungkin Susan biarkan, bahkan ia harus berusaha untuk membuat Alex kembali padanya.

"Mom" panggil Tia saat melihat Susan. "Ayo sarapan dulu, nasi uduknya enak loh mom" lanjut Tia mengajak Susan untuk sarapan bersama.

"Iya bu. Ibu kan selalu suka nasi uduk buatan kak Vania" timpal Dita. Dari dulu Susan selalu suka dengan masakan Vania, apalagi nasi uduk buatan Vania. Tetapi itu dulu, sekarang sudah berbeda. Jangankan untuk menikmati makanan buatan Vania, melihat wajahnya saja sudah membuat perut Susan mual dan ingin muntah.

Susan tersenyum paksa. "Ibu sudah sarapan sayang. Ibu tunggu di ruang tamu saja ya ?" Susan melangkah meninggalkan ruang makan menuju ruang tamu. Sementara Alex dan Vania hanya diam.

Setelah selesai sarapan, Vania menyiapkan teh dan cemilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
harusnya sih Vania jujur ke Alex apa yg diperbuat si Susan kepadanya, semoga Alex menemukan Vania secepatnya
goodnovel comment avatar
Irma Poluan
kesel banget deh thor bacanya..... kapan vhanya sama Alex bisa bahagia kalo Susan gangguin mulu shi..... kasian tau thor vhania lagi hamil .........
goodnovel comment avatar
Yan Halimah
ngak seru.berbelit2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status