Share

Bab 25

(Jangan lupa tekan lovenya yaa... Happy reading!đŸ„°đŸ˜˜)

“Loh, kenapa nggak bisa?” tanya Ilham setelah beberapa saat berpikir, “tentu saja bisa kalau sudah melewati jam istirahat.”

‘Aku catat, Mas. Ini kebohongan pertamamu yang aku dengar secara nyata dan aku buktikan sendiri. Jelas-jelas kamu pergi di saat jam kerja bersama seorang perempuan. Aku ada fotonya—dan di keterangan foto itu pasti ada keterangan waktu yang menyertai.’

“Kenapa sih, sampai segitunya kamu melihatku. Jangan suka buruk sangka, ya. Nggak baik.” Ilham melepas kancing-kancing bajunya dan melepas jam tangannya lalu diletakkan di atas meja, sepertinya pria itu hendak mandi.

“Apa di sana gajinya lebih besar, Mas? Kok sekarang kamu sering bawain kami makanan mahal seperti ini. Maaf, bukan bermaksud apa-apa. Kalau bisa ... biar aku saja yang membelanjakannya, aku rasa perempuan lebih bisa mengatur keuangan. Tujuannya untuk menekan pengeluaran saja, kok. Tapi itu pun kalau Mas bersedia, sih.”

“Apakah aku tidak boleh membel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status