Share

Bab 24

Riri turun dari angkutan umum setelah ia tiba di depan gang rumahnya. Mobil sedan atau truk-truk besar pengangkut semacam ini memang tak bisa masuk ke dalam sana karena selain gangnya sempit, di sana juga lumayan sepi. Semua anak-anak sekolah di sana sebagian banyak memakai kendaraan roda dua sendiri di antarkan oleh orang tuanya.

Sesampainya di rumah, Riri langsung terduduk lemas. Kilatan sakit masih saja terasa di hatinya mengingat betapa akrabnya Ilham tadi saat tengah berbicara dengan seorang perempuan. Sejak kapan mereka saling mengenal? Apa dia salah satu temannya di tempat kerjanya yang baru? Batin Riri menduga-duga.

Dan yang membuat hatinya begitu terbakar cemburu adalah, ketika dia melihat perempuan itu lebih cantik darinya dan lebih terawat. Sangat berbanding terbalik darinya yang begitu sederhana dan jarang bersolek.

“Bagaimana aku bisa merawat diri, bisa mempunyai baju yang bagus, kalau untuk makan dan jajan anak-anak saja sudah pas-pasan?” Riri menatap pakaian yang dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status