Share

Bab 23

Dua minggu kemudian, kondisi Riri sudah benar-benar pulih pasca kuretase. Sudah tidak ada lagi darah yang menetes dan telah dinyatakan bersih oleh dokter sehingga dia sudah diperbolehkan beribadah, berhubungan intim, atau beraktivitas lagi seperti biasa.

Hanya saja, dia belum diperbolehkan hamil lagi sebelum melewati tiga kali masa subur untuk menghindari ketidaksiapan rahim itu sendiri—lantaran dikhawatirkan masih lemah, atau luka akibat benda yang pernah mengangkat janinnya.

Ilham pun sudah masuk kerja lagi. Fadly juga sudah kembali sekolah seperti biasanya.

“Tapi sebelum berangkat, Kaka harus sarapan dulu sedikit, biar belajarnya bisa lebih konsentrasi.” Riri menyuapi Fadly yang matanya tengah menatap layar televisi, film kartun kesukaannya. “Buka mulutnya, Nak.”

Fadly mengangguk.

“Yang pintar belajarnya, ya.”

“Iya, Ma,” jawabnya dengan gumaman yang terdengar kurang jelas, sebab mulutnya sedang penuh.

“Ade juda mau makan ...” sahut Fadlan dengan wajah gemas. Anak berusia tiga ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status