Share

23. Pernikahan

“Nona sangat cantik sekali, padahal hanya sedikit saja polesan sudah terlihat cetar, tidak salah kalau Tuan Fattan memilih Nona menjadi pendampingnya. Saya doakan kalian langgeng sampai maut memisahkan kalian berdua,” ucap Jenny perias MUA yang disewa oleh keluarga pria.

Falisha hanya tersenyum mendengarkan ocehan perias itu. Meskipun di dalam hatinya begitu gugup dan gelisah, padahal pernikahan ini bukan yang pertama kali untuknya tapi tetap saja pernikahan ini membuatnya takut.

“Mbak, sebentar lagi aku akan menjadi bagian keluarga Widatama meskipun dulu pernah tapi hanya pernikahan siri sekarang aku akan menikah lagi dengan Mas Fattan, tolong restuin aku Mbak,” ucapnya dalam hati sambil mengatur napasnya.

“Jangan gugup begitu, rileks saja,” ucap perias itu lagi yang kembali memperhatikan riasan wajah Falisha untuk terakhir kalinya.

“Iya Mbak, saya nggak apa-apa kok,” sahut Falisha berusaha tersenyum renyah.

“Tuan Fattan sangat tahu selera Nona, buktinya Nona tidak protes dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status