Share

40. Gairah

Sesaat kemudian terdengar deru suara mesin mobil. Fattan beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke balkon. Seketika senyumannya mengembang saat melihat dari atas Falisha yang keluar dari mobil.

Dia lalu bergegas untuk menemui mereka. Langkahnya yang besar menuruni anak tangga dan sampai di depan rumah. Rupanya Fahri sudah tertidur di gendongan Falisha.

Fattan ingin meraih tubuh kecil Fahri tapi dengan cepat Falisha menghentikannya.

“Nggak usah Mas, aku bisa sendiri kok,” tolaknya dan pergi mendahului Fattan.

Fattan menghela napas kasar. Dia lalu merampas bawaan belanjaan dari tangan Pak Sopir.

“Biar saya yang bawa,” ketusnya.

Pak Alif langsung memberikannya. Mau tak mau Fattan mengikutinya dari belakang sambil membawa barang belanjaan itu ke kamar Fahri.

Falisha lalu menidurkannya dan menyelimuti tubuh anak itu. Tak lupa memberikan kecupan singkat di keningnya. Fattan menaruh semua barang belanjaan itu kamar Fahri tanpa harus membongkarnya secara perlahan. Sedikit hatinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status