Share

45. Dekapan Fattan

Fattan tersadar dia langsung menyadari kalau Yudi sedang mengerjainya. Pria tampan itu langsung meniup mata Falisha yang sudah memerah. Namun, beberapa saat kemudian entah apa yang terjadi mata Falisha mencuri pandang dari Fattan yang sibuk meniupkan matanya. Hembusan angin yang menerpanya seperti berlalu begitu saja.

Jantungnya berdebar dengan kencang. Matanya tetap melihat wajah Fattan yang tampan.

“Dia begitu sangat khawatir denganku, apakah aku sedang bermimpi? Seperti ini mengingatkan aku saat pertama kali aku mengenalnya dan ...ah tidak ... dia bukan Mas Fattan yang dulu meskipun kaku tapi senyumannya begitu manis sedangkan yang aku lihat sekarang adalah Fattan yang dingin dan kejam. Senyuman manis itu hilang. Kenapa dia berubah?” Hati Falisha bicara tapi sangat sulit untuk diucapkan.

“Apa masih kelilipan, atau kita ke rumah sakit saja, Oke?” tanya Fattan masih khawatir dengan kondisi mata Falisha yang memerah.

“Oh nggak usah Mas, aku ... ucapannya terhenti saat dia menyada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status