Share

Andrew Anderson

"Halo...." suara perempuan itu membubarkan lamunan Andrew.

"Ah... maafkan atas ketidak sopanan saya..." Andrew membungkuk untuk meminta maaf.

"...."

Pikirannya kacau dan kalut. 'Duke Gama...'

"Ijin perkenalkan, saya Andrew Anderson ajudan mendiang Duke Gama," Andrew membungkuk sekali lagi.

Orang yang ditunggu Vania akhirnya pulang juga.

"Ah ya... senang bertemu denganmu Andrew, saya Vania Vivia Pallqs Pil Ansel adik mendiang Duke. Pasti sudah ada yang mengabarimu mengenai kematian Duke san Duchess. Untuk saat ini, akulah yang meneruskan Duchy dan tanggung jawab Duke." Vania menjelaskan singkat secara formal.

Vania pernah beberapa kali berpapasan dengan Andrew tapi dia tak pernah benar-benar menyapanya .

Yah, Vania kan memang tembok yang gak pernah sosialisasi. Padahal Andrew selalu ada di samping Duke, wajahnya juga tampan dan menawan. Tapi Vania tak terpesona dan meliriknya. Dan baru kali ini Dia benar benar berhadapan dengan ajudan kakaknya dulu.

"Silahkan duduk..." Vania nempersila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status