Share

Kemenangan telak

Itu adalah sarkasme dan memang bisa dibenarkan, jika itu adalah tamunya. Tapi mereka bukanlah tamu, mereka menetap di mansion atas kemauan mereka sendiri. Sebetulnya Vania tidak masalah jika mereka berdua ingin memperpanjang masa tinggal di kediaman Duke tersebut. Tapi masalahnya mereka adalah tamu yang congkak dan bertingkah seolah-olah seperti pemilik mansion. Gemar membentak dan menyiksa dan itu yang membuat Dia tidak suka. Vania yang menjunjung tinggi keadilan tidak bisa melihat hal tersebut.

"Tidak hormat?," tanya balik Vania, alisnya naik sebelah karena ucapan Robert sepertinya tumpang tindih dengan tindakannya.

"Piton..," panggil Vania kepada sang kepala koki.

"Iya Nyonya...," balas Piton. Kakinya melangkah mundur menuju majikannya.

Vania melihat muka Piton yang sudah memerah karena tamparan, lalu tangannya yang juga memerah karena satu pukulan kayu ulin atau yang dikenal juga dengan kayu besi. Kayu ulin adalah kayu yang kokoh dan merupakan kayu import dari Kerajaan yang jauh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
alfia ukhriana
Ceritanya seru... lanjut ya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status