Share

Aku Rela Jika Harus Berpisah

Malam itu sangat mendukung pertemuan mereka. Bulan sebagai saksi dari indahnya cinta mereka.

Adhimas membelai rambut wanitanya itu dengan sentuhan yang sangat manis. Ia memandangi wajah wantia itu yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak. Baru saja ia berpikir untuk merencanakan hari pernikahan mereka. Wanitanya itu pun bangun dan terkaget.

Angi terkejut karena tak biasa saat bangun bersama seorang lelaki. Ia sempat menjauh dari dekapan Adhimas dan mengingat semua yang telah ia lakukan semalam.

Ia sangat malu melakukannya. Karena kali ini pertama ia melakukannya dengan seorang laki-laki. Adhimas pun memahami kondisi Angi yang baru saja terbangun. Adhimas menghelakan senyum.

Ia senang Angi bisa bersamanya saat ini. Ia pun mengungkapkan keinginannnya untuk melamar Angi secepatnya. Namun, Angi langusng terdiam dan tak menjawab sepatah katapun dari ucapan Adhimas.

”Kira-kira kapan hari yang pas untuk pelaksanaan pernikahan kita?” ucap Adhimas kepada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status