Share

Bab 88. Tolong Sadar Diri!

              Siska menyenderkan kepalanya pada sandaran sofa yang ada di ruangan Haris. Kini Ika tengah membantu Siska untuk membersihkan luka itu, sedangkan Haris sendiri sudah pergi ke ruang meeting.

               “Nggak nyangka banget kalo semua ini karena ulah Dewi, Kaa. Di balik sikap baiknya ternyata dia nggak suka sama aku,” keluh Siska dengan pandangan kosong.

               Ia memang tidak mengharuskan semua orang untuk selalu menyukai dirinya. Namun, dibenci tanpa alasan seperti ini oleh seseorang yang dianggap sebagai teman yang baik rasanya sudah pasti tidak mengenakan.

             “Iya, Mba sama. Padahal setahu aku ya selama di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status