Share

Bab 89. Penderitaan Ilham

           “Mama!” sarkas Haris yang entah sudah sejak kapan berdiri di ambang pintu. Kemudian, dengan cepat ia segera menutup pintu ruangannya agar para karyawannya tidak akan ada yang mendengar percakapan ini.

             Sudah cukup permasalahan Dewi saja yang membuat suasana kantor menjadi riuh dan kacau. Ia tak ingin jika sampai hal ini kembali membuat Siska dalam masalah dan justru benar-benar memilih untuk meninggalkan pekerjaan ini dari kantornya.

           “Meetingnya sudah selesai?”  Rosalinda pun bangkit dan menghampiri sang putra.

          “Mama tolong jangan memperkeruh keadaan. Siska mau kembali ke sini aja Haris udah bersyukur, tapi apa yang justru Mama perbuat. Mama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status