Share

16.

"Ada cemilan manis di kamarmu," bisik Louis Soute saat Andreas pamit istirahat di malam pestanya yang hedonis dan ramai itu.

"Kau tidak berubah. Sudah kubilang, kalau aku tidak suka perempuan." Andreas tersenyum miring ke arah partner bisnis keluarganya itu.

Louis tertawa terbahak-bahak seraya menepuk pundak anak tunggal kawan lamanya itu.

"Yah, kau tidak berharap aku percaya kan? Kurasa tidak dengan beritamu akhir-akhir ini," ujar pria paruh baya berdarah Perancis itu dengan senyum mengejek.

Andreas tergelak, lalu menunduk dengam sedikit salah tingkah. Ya, beritanya dengan Cinderella berambut merah sedang santer di kalangan bisnisnya. Dan jelas, Andreas tidak terlalu keberatan dengan gosip yang memang sengaja dibuat itu.

Andreas pergi meninggalkan pesta beberapa menit setelahnya. Rasa bosan pada hingar bingar pesta hedon itu membuatnya lelah bahkan tanpa melakukan apapun. Jadi wajah tampannya terlihat lega saat akhirnya sampai di depan pintu kamar untuknya.

110

Dia membuka pintu dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status