Share

BAB 48.

Tendero pulang ke mansion dengan tangan kosong. Sudah berkali-kali Tendero menyusuri setiap jalanan yang bisa dilalui oleh Kanisa, dia bahkan sampai menyisir ke dalam hutan disepanjang jalan yang tidak jauh dari mansionya tapi tetap saja Tendero belum juga kunjung menemukan Kanisa.

Perasaanya saat ini benar-benar campur aduk, gelisah dan juga merasa takut.

Bagaimana jika dia tidak bisa menemukan Kanisa? Apa yang sedang wanita itu lakukan sekarang, bagaimana keadaanya dan ada di mana Kanisa saat ini. Semua itu benar-benar mengusik pikiran Tendero.

“Arrgh!” teriak Tendero murka. Dia melampiaskan semua kekesalannya dengan menghancurkan beberapa vas yang ada di dekatnya bahkan juga barang-barang lainnya. Kahan yang melihat itu hanya bisa mendesah dan menatap iba pada Tendero namun dia tidak menunjukan itu secara terang-terangan kepada Tendero karena Tendero adalah tipe orang yang tidak suka dikasihani.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status