Share

BAB 36

“Mba Likaaa...!” lengking Mario tertahan, seolah ingin menyadarkan Adam. Nada suaranya berat dan dalam.

“Ma-maaf…” Adam segera menarik tangannya yang masih memegang paha Malika. Pemuda itu sangat gugup dan merasa bersalah. Apalagi melihat Mario berdiri tepat di hadapannya dengan tatapan menukik tajam ke arahnya. Mengandung kemarahan dan ancaman.

‘Maaa-af, tadi Bu Likaa… Bu Lika kesulitan minum, terus kubantu bangun,” jelas Adam gugup. Mukanya yang kuning seketika memerah.

Mario mengibaskan rambut depannya sambil menyeringai sinis. Seolah tidak mempercayai ucapan Adam. Hanya alasan saja untuk melindungi diri.

Sesaat Malika membuka mata mendengar lengkingan Mario dan percakapan mereka selanjutnya. Kepalanya manggut-manggut payah. Malika menggerak-gerakkan bibirnya pelan seolah ingin menjelaskan sesuatu, namun tidak terdengar suaranya.

Melihat kondisi Malika yang begitu payah dan memprihatinkan, Mario dengan cepat bisa menguasai diri. Ia menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status