Share

BAB 35

“Astagfirullah. Nggak mungkin Adam seperti itu. Kak Mar telah mendidiknya dengan baik. Aku tahu betul pribadi Kak Mar,” tepis Malika menepis prasangka buruknya.

Akan tetapi, tak berselang lama ia teringat lagi sama perhiasan emasnya yang hilang.

“Waktu itu hanya Adam yang ada di dalam rumah. Sementara ia juga sedang membutuhkan uang. Ah, siapapun yang mengambilnya, aku harus lebih hati-hati dan selalu mengunci kamar. Apalagi sekarang banyak orang di rumah ini.”

PUK. Sebuah tepukan lembut dari belakang mendarat di bahunya. Malika tidak menoleh karena tahu siapa yang melakukannya. Hanya mengangkat bahu sebagai responnya.

“Mbak... uang siapa itu? Banyaakkk sekaliiii...!” pekik Mario tiba-tiba, tepat di telinga Malika. Mendengar kata itu Malika sontak membalik badan dengan mata membeliak.

“Manaaa... ? Uang apaa...?” Malika ikut memekik kaget. Dengan tatapan nanar mengikuti telunjuk Mario yang mengarah ke lantai terus naik ke atas meja, mengitari westafel dan berakhir memencet hidung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status