Share

Bab 46

“Mau cari siapa, ya, Mas?” tanyaku pada laki-laki yang berdiri tegak di hadapan. Pintu depan kubuka separuh. Aku masih berdiri di ambang pintu.

Laki-laki yang sedang menghadap ke arah jalan itu spontan membalikkan badan, menghadap ke arahku. Dia tersenyum ramah. Aku membalas dengan sedikit anggukan kepala, bingung dan penasaran memenuhi isi kepala.

“Saya mau bertemu dengan Mbak Amira.” Laki-laki berperawakan tinggi itu membuatku mengerutkan kening.

Siapa dia? Untuk apa mencariku? Pertanyaan itu berputar-putar di dalam kepala. Karena merasa tidak mengenalnya sama sekali.

“Saya sendiri, Ada perlu apa ya, Mas?” Aku menatapnya penuh selidik. Sedikit was-was.

“Saya utusan dari Bu Sukma.”

“Bu Sukma?” Aku mengulang nama tersebut dengan sangat pelan. Berusaha keras mengingatnya. Tapi, sayangnya aku tidak berhasil mengenali nama tersebut. Siapa beliau? Di mana mengenal aku?

“Bu Sukma, wanita yang satu bulan lalu ditolong oleh Mbak Amira.” Laki-laki asing itu segera menjawab. Seolah paha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status