Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan
#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (36)
Selamat Membaca! 🥰🥰🥰
Raga bergeming. Cukup kaget mendapati serangan mendadak dari kakak angkatnya itu. Anita masih menangis dan bersimpuh di kakinya. Raga meraih pundaknya dan memintanya menghentikan perbuatan konyolnya.
“Mbak, jangan merendahkan diri Mbak hanya demi lelaki seperti Mas Firman. Aku tahu, Mbak sebagai istri pasti mencintainya. Namun Mbak harus bisa berpikir secara logis dan bisa melihat yang benar itu benar, yang salah itu salah! Maaf, Mbak! Aku tidak bisa menarik lagi berkas perkara!” ucap Raga dingin dan penuh penekanan.
Anita yang masih terisak menepis tangan Raga dari pundaknya. Dia menyeka air mata sambil mengumpat kesal.
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (37)Selamat Membaca!Tidak berapa lama, mobil terparkir di halaman. Pintu depan terbuka dan menampilkan sosok menawan dengan pakaian branded. Meskipun tanpa kerudung, pakaiannya masih terbilang sopan. Senyum pada bibirnya tampak manis sekali dengan rambut lurus sepinggang.“Siang, Aira cantik? Masih ingat Onty, gak?!” tanyanya pada Aira. Senyum pada bibir manisnya merekah.Aira merapatkan tubuhnya pada Sukma. Dia masih merasa asing dengan sosok cantik yang ada di depannya.“Siang! Maaf mungkin Aira lupa. Mbak siapa, ya?” tanya Sukma sambil menatap penampi
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (38)Selamat Membaca![Ga, anterin Mbak jenguk Mas Firman, ya! Akhir minggu ini, please!] tulis Anita.Pesan terkirim pada Raga yang saat itu tengah memeriksa beberapa berkas yang menumpuk di kantornya.[Aku sudah ada acara sama Sukma dan Aira, Mbak! Memang Elena gak bisa nganter?] tulis Raga cepat. Awalnya dia memang sudah berniat mengajak Sukma dan Aira pergi berlibur.[Please Ga, kami para perempuan takut kalau cuma berdua! Kamu ‘kan adik Mbak, Ga! Please, ya! Please banget!] tulis Anita lagi memaksa.Raga memijit pelipisnya. 
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (40)Selamat Membaca!Anita dan Elena turun sambil cemberut. Lalu mereka berdua berjalan mendahului Raga dan menuju ruang besuk. Namun baru saja mereka masuk, kedua netra Anita membulat menatap Firman sedang makan disuapi oleh seorang wanita.Mereka berdua duduk bersisian. Tampak perempuan itu membawa makanan kesukaan Firman juga. Wajahnya yang terlihat dari samping tampak sendu ketika suapan demi suapan dikunyah oleh Firman. Dia menatap lekat, sesekali mengusap dahi Firman yang berkeringat."M---Mas Firman?!" pekik Anita dalam jarak beberapa langkah lagi.Firman menoleh. Wajahnya seketika berubah puc
bbLelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (41)Selamat Membaca!“Niatnya Abah untuk menikahi Ibu, Mas? Apa aku harus berikan izin? Rasanya hatiku ragu, terlebih anak Abah itu Sisil! Dia bisa sejahat itu padaku! Aku kasih izin jangan ya, Mas?” Sukma mengaduk jusnya yang tinggal setengah. Raga terdiam dan menimbang. Dia pun masih belum yakin atas keputusan Abah yang berniat menikahi Anjani untuk menebus rasa bersalahnya.“Kita sebaiknya minta advise dari dokter dulu nanti! Apakah lebih baik Ibu diurus oleh keluarga? Atau lebih baik ditangani oleh rumah sakit? Nanti aku minta orang buat urus!” ucap Raga sambil tersenyum menenangkan. Sukma mengangguk dan mencoba meyakinkan hati, jika apapun keputusannya adalah yang terbaik untuk ibunya nanti.
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (42)Selamat Membaca!Abah benar-benar nekat. Dia benar-benar menikahi Anjani. Kehilangan Sisil membuatnya benar-benar kalang kabut. Abah rupanya percaya pada karma. Dia sangat takut jika Sisil terlantar seperti Anjani dulu dan menjalani masa kehamilannya sendirian.Sukma yang sebetulnya tidak terlalu setuju pada pernikahan itu akhirnya mengalah. Meskipun membolehkan akan tetapi Sukma memberikan syarat. Jika Sisil ditemukan, Abah tidak boleh membuat keduanya tinggal satu atap.Sukma menyetujui pernikahan itu karena beberapa kali dia pun mencoba mengajak Anjani berbicara tentang pernikahan dan mendapatkan respon yang diluar dugaan. Anjani seperti memiliki sebuah semangat baru ketika mendengar kata menikah. Mungkin kata
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (43)Selamat Membaca!Tuan Raga! Kami sudah memantau selama beberapa minggu ini! Kami seperti melihat perempuan mirip Mbak Sisil di daerah Surabaya. Namun dia tinggal di tempat perkumpulan PSK. Wajahnya betul-betul mirip dan kondisinya juga sama tengah hamil!]Raga segera mengetik pesan dan mengirimkan pada orang kepercayaannya.[Selidiki segera! Jika benar dia adalah Sisil, cari cara bagaimana membawanya pulang!] titahnya.[Baik, Tuan!] jawaban singkat diterima.Raga kembali berkutat dengan seluruh permasalahan yang Firman tinggalkan. Setelah proses audit ini selesai, beberapa divisi di Bagaskoro Grup harus dilakukan perombakan total.Raga sudah meminta bagian HRD untuk membuat surat-surat de
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (44)Selamat Membaca!Elena yang baru saja muncul dari pintu depan di tangannya membawa satu dus sedang berisi beberapa bungkus spageti. Langkahnya yang tergesa menuju dapur mendadak terhenti ketika melirik gawainya berbunyi. Senyum pada bibirnya merekah lebar.Disimpannya dus tersebut di atas meja sofa sedangkan dirinya langsung mengangkat panggilan dan melompat-lompat kecil ke depan. Badannya diputar sambil kepala dimiring-miringkan, jauh sikpanya dari kata yang dia inginkan, keibuan.Sukma yang hendak menuju ke dapur akhirnya membawakan sekalian dus milik Elena. Sementara itu, sang empunya tangah tersenyum-senyum sendiri sambil berbicara dengan seseorang di seberang telep
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (45)Seorang lelaki berpakaian santai turun dengan mobil mewah di depan kediaman Burhan. Burhan ialah lelaki bertato yang memanfaatkan Sisil selama berbulan-bulan. Ada Ammar anak buahnya yang menjemput lelaki calon pelanggan itu dan sebagai penunjuk jalan.“Selamat datang Pak Hardiman!” ucapnya menyambut lelaki bertubuh tinggi tegap. Hardiman hanya menarik senyum datar.“Thanks!” ucapnya dingin.“Mau ngopi dulu atau langsung?” Burhan bertanya santai. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan lewat tiga puluh menitan.“Langsung s