bbLelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan
#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (41)
Selamat Membaca!
“Niatnya Abah untuk menikahi Ibu, Mas? Apa aku harus berikan izin? Rasanya hatiku ragu, terlebih anak Abah itu Sisil! Dia bisa sejahat itu padaku! Aku kasih izin jangan ya, Mas?” Sukma mengaduk jusnya yang tinggal setengah. Raga terdiam dan menimbang. Dia pun masih belum yakin atas keputusan Abah yang berniat menikahi Anjani untuk menebus rasa bersalahnya.
“Kita sebaiknya minta advise dari dokter dulu nanti! Apakah lebih baik Ibu diurus oleh keluarga? Atau lebih baik ditangani oleh rumah sakit? Nanti aku minta orang buat urus!” ucap Raga sambil tersenyum menenangkan. Sukma mengangguk dan mencoba meyakinkan hati, jika apapun keputusannya adalah yang terbaik untuk ibunya nanti.
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (42)Selamat Membaca!Abah benar-benar nekat. Dia benar-benar menikahi Anjani. Kehilangan Sisil membuatnya benar-benar kalang kabut. Abah rupanya percaya pada karma. Dia sangat takut jika Sisil terlantar seperti Anjani dulu dan menjalani masa kehamilannya sendirian.Sukma yang sebetulnya tidak terlalu setuju pada pernikahan itu akhirnya mengalah. Meskipun membolehkan akan tetapi Sukma memberikan syarat. Jika Sisil ditemukan, Abah tidak boleh membuat keduanya tinggal satu atap.Sukma menyetujui pernikahan itu karena beberapa kali dia pun mencoba mengajak Anjani berbicara tentang pernikahan dan mendapatkan respon yang diluar dugaan. Anjani seperti memiliki sebuah semangat baru ketika mendengar kata menikah. Mungkin kata
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (43)Selamat Membaca!Tuan Raga! Kami sudah memantau selama beberapa minggu ini! Kami seperti melihat perempuan mirip Mbak Sisil di daerah Surabaya. Namun dia tinggal di tempat perkumpulan PSK. Wajahnya betul-betul mirip dan kondisinya juga sama tengah hamil!]Raga segera mengetik pesan dan mengirimkan pada orang kepercayaannya.[Selidiki segera! Jika benar dia adalah Sisil, cari cara bagaimana membawanya pulang!] titahnya.[Baik, Tuan!] jawaban singkat diterima.Raga kembali berkutat dengan seluruh permasalahan yang Firman tinggalkan. Setelah proses audit ini selesai, beberapa divisi di Bagaskoro Grup harus dilakukan perombakan total.Raga sudah meminta bagian HRD untuk membuat surat-surat de
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (44)Selamat Membaca!Elena yang baru saja muncul dari pintu depan di tangannya membawa satu dus sedang berisi beberapa bungkus spageti. Langkahnya yang tergesa menuju dapur mendadak terhenti ketika melirik gawainya berbunyi. Senyum pada bibirnya merekah lebar.Disimpannya dus tersebut di atas meja sofa sedangkan dirinya langsung mengangkat panggilan dan melompat-lompat kecil ke depan. Badannya diputar sambil kepala dimiring-miringkan, jauh sikpanya dari kata yang dia inginkan, keibuan.Sukma yang hendak menuju ke dapur akhirnya membawakan sekalian dus milik Elena. Sementara itu, sang empunya tangah tersenyum-senyum sendiri sambil berbicara dengan seseorang di seberang telep
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (45)Seorang lelaki berpakaian santai turun dengan mobil mewah di depan kediaman Burhan. Burhan ialah lelaki bertato yang memanfaatkan Sisil selama berbulan-bulan. Ada Ammar anak buahnya yang menjemput lelaki calon pelanggan itu dan sebagai penunjuk jalan.“Selamat datang Pak Hardiman!” ucapnya menyambut lelaki bertubuh tinggi tegap. Hardiman hanya menarik senyum datar.“Thanks!” ucapnya dingin.“Mau ngopi dulu atau langsung?” Burhan bertanya santai. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan lewat tiga puluh menitan.“Langsung s
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (46)Selamat Membaca!Abah menatap nomor kamar yang sesuai dengan yang Rangga sebutkan. Perlahan tangannya mendorong pintu itu. Hatinya sudah dikuatkan, dia akan tegar di depan Sisil demi membuatnya merasa aman.“Bismillah! Kuatkan hatiku Ya Allah!” gumam Abah sambil mendorong pintu ruangan.Derit pintu membuat Sisil yang tengah merintih sendirian menoleh. Abah terkejut ketika tampak Sisil tengah merintih kesakitan, sekitar wilayah kaki Sisil sudah begitu banyak cairan.“Astaghfirulloh!” Abah memekik sambil memburu Sisil yang menatapnya dengan air mata berlinang. Wajahnya tam
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (47)Selamat Membaca!Abah menceritakan kembali apa yang dokter katakan jika bayi yang dilahirkannya memiliki beberapa kekurangan. Hal itu diduga karena obat-obatan penggugur kandungan yang dikonsumsinya selama ini. Sisil yang sejak tadi terisak meraung kencang. Tangannya mengepal. Tiba-tiba kesadarannya hilang.Sukma bergegas lari dari ruangan dan mencari dokter. Rupanya jiwa Sisil belum cukup kuat menghadapi semua kenyataan.Dokter datang dan memeriksa kondisi Sisil. Perawat membantu Sisil agar tersadar dari pingsannya. Tidak berapa lama, Sisil membuka mata tetapi dia hanya menangis dan tak banyak bicara.Dokter meliri
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (48)Selamat membaca! Komen sama lovenya ditunggu, ya! ☺☺☺Sisil pun turun. Anjani yang baru saja mencium tangan Abah menatap ke arahnya. Rupanya Abah belum berbicara dengan Anjani karena kalut yang menyelimutinya.“Abah, siapa gadis itu?” Anjani menatap Sisil dengan heran. Sisil membuang muka, entah kenapa hatinya tiba-tiba merasa terluka. Dia merindukan Ambu yang memburunya dengan pelukan.“Anjani, ini Sisil putriku! Anggap dia seperti Sukma---putrimu, mereka sama-sama putri kita!” ucap Abah menjelaskan.
Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (49)Selamat membaca! Jangan lupa tinggalin komen dan lovenya!Sisil menatap pantulan dirinya di depan cermin. Setelah mengikuti beberapa kali pengajian bersama Anjani, rupanya perlahan hatinya sudah mulai terketuk. Kini dia sudah tak pernah melepas jilbab lagi meskipun di rumah. Dia ingin mulai hijrah seperti yang Ustadzah Intan sampaikan. Dia ingin membuat bayi Gilang bangga ketika tahu jika dia berjuang untuknya di masa depan.Kemarin baru saja Sisil menjenguk bayi mungil dengan bibir merah dan hidung bangir itu. Hatinya semakin terenyuh dan tersentuh. Bayi kecil itu tampak menggeliat dengan menggemaskan. Membuat hati Sisil semakin luluh dan dipenuhi rasa kasih dan iba melihatnya. Sisil sudah bertekad dan berjanji pada dirinya sendiri, akan menjadi Ib