Share

Part 30 Kita Berpisah Saja

Tanpa menunggu persetujuan Alifa, Kevin segera bangkit dari tempat duduknya. Laki-laki itu memesankan makanan yang menurutnya lebih bergizi.

Alifa mengamati semangkuk gulai yang terlihat begitu nikmat. Tiba-tiba, dia kembali teringat akan suaminya itu. Alifa menunduk, mengambil handphone yang sejak tadi dia simpan di dalam tasnya dalam keadaan mati.

"Mas Farrel," gumamnya lirih, ketika handphone telah dinyalakan. Ada beberapa panggilan tak terjawab dari suaminya itu.

"Faa, makan dulu, mumpung masih hangat." Kevin kembali memperingatkan.

Alifa mendongak dan mengangguk kaku. Sedangkan Zizi dan Novi memperhatikan interaksi keduanya dengan tatapan penuh arti. Melihat perhatian Kevin pada Alifa yang tidak wajar, Zizi tampak gelisah.

Kevin menggeser mangkuk lebih mendekat ke arah Alifa. "Makan dulu, biar baby kamu sehat," titahnya.

Alifa kembali mengangguk. Dia mulai menyuap. Tetapi, tiba-tiba rasa mual itu bergejolak di dalam perutnya. Alifa segera bangkit sambil memegang perutnya.

"Lif
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status