Share

Part 55 Menyerah

Farrel menatap nanar pada Alifa yang masih bersikap acuh. Laki-laki itu mengeraskan rahangnya, menghadapi sikap keras kepala sang istri.

"Kalau begitu, kamu nggak usah ke rumah Ibuk. Kamu nggak usah pergi, kalau nggak mau kembali lagi!" Farrel berkata tegas.

Alifa menggeleng. "Kalau nggak mau antar aku, ya sudah. Aku bisa panggil taksi!" sahutnya tak mau kalah.

Lagi dan lagi, Farrel harus bersabar menghadapi sikap egois nan keras kepala istrinya. Laki-laki itu memilih menurut demi menghindari pertengkaran. Dalam perjalanan ke rumah orang tua Alifa, mereka memilih diam.

Sampai di sana, Farrel tak langsung pulang. Dia justru mengikuti istrinya memasuki kamar. Farrel menatap Alifa dengan pandangan miris, ketika wanita itu bersikap begitu acuh.

"Kenapa kamu nggak pulang saja, Mas?" tanya wanita itu pada akhirnya.

Farrel mendengus kasar dengan tatapan tajam ke arah istrinya. "Apa kamu ingin mereka tahu tentang masalah kita?" tanyanya lirih. "Masalah ini kita selesaikan baik-baik, jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status