Bab 37Kontrak berakhirPenghuni mansion Holmes terkejut dengan kedatangan seseorang yang tiba-tiba memaksa masuk untuk menemui Alice larut malam. Terlebih Nyonya Drew dan Sera, mereka berdua tampak penasaran apa tujuan Adam datang ke mansion mereka larut malam.“Di mana Alice? Aku ingin bertemu dengannya sekarang.” Suara bariton itu tampak terdengar mendominasi.“Astaga, Tuan Anderson. Suatu kehormatan mansion kami kedatangan orang besar seperti Anda.” Nyonya Drew menyapa mencoba mencari muka.“Aku tak ada urusan dengan kalian berdua, tujuanku datang untuk menemui Alice sekarang!” Adam menunjukkan tatapan tajam seolah memberitahu jika dirinya tidak suka berbasi-basi dengan orang yang tidak penting.“Alice?? Ah, saya rasa dia sedang tidur sekarang.” Nyonya Drew menyahut asal.“Benar, tadi saya melihatnya baru saja pergi bersama dengan pria asing dan mereka berdua pulang sampai larut malam, Tuan Anderson.” Sera mencoba mencari muka di depan Adam.“Apa kalian berdua ini tuli? Jangan men
Bab 38Jatuh cinta pada pandangan pertamaMansion AdamSetelah sampai di mansionnya Adam mengamuk, ia tak bisa menahan emosinya yang begitu besar saat ini. Bak kesetanan Adam melemparkan semua perabotan yang ada di sekitarnya, nafasnya naik turun dengan cepat merasakan emosi di dadanya. Bagaimana tidak, seumur hidup baru kali ini Adam merasa dipermainkan oleh wanita. Sikap Alice padanya dengan memutuskan kontrak secara sepihak sama halnya telah menginjak harga dirinya sebagai seorang pria! Dia seorang Adam Anderson, yang memiliki kedudukan tinggi merasa ditolak oleh wanita untuk pertama kali, bukannya itu sama halnya dengan menghinanya?!Setelah mengamuk dengan melampiaskan emosinya, Adam kembali mengingat Alice. Ia baru menyadari jika dirinya meninggalkan wanita itu sendirian di tempat sepi malam-malam buta. Hati kecilnya ingin menyusulnya kembali dan memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja, namun egonya justru menolak keras untuk melakukannya. Bukankah wanita itu sendiri yang mem
Bab 39 Good Bye Miami Alice membuka kedua netranya perlahan, ia merasa tubuhnya lemah tanpa tenaga. Setelah sepenuhnya ia terjaga, Alice tersentak jika kini di depannya tampak seorang pria tampan yang baru dikenalnya, Derick Mcguels. Pria itu tersenyum hangat pada Alice, ketika pandangan mereka bertemu satu sama lain. “Kau? Bagaimana bisa?” Alice menatap kebingungan, ia mencoba untuk bangkit dari ranjang, namun Derick melarangnya untuk bangun. “Istirahat saja, kau masih lemah. Yang jelas kau aman di sini sekarang,” ucap Derick sembari membantu Alice kembali untuk berbaring. “Kenapa aku bisa ada di sini? Bisa kau jelaskan padaku, Derick?” Alice menatap penuh tanya Derick yang terlihat sangat perhatian padanya. “Sangat kebetulan aku menemukanmu pingsan di jalanan semalam. Katakan apa terjadi sesuatu padamu semalam?” Derick menyahut. Alice terdiam, ia menghindari kontak mata dengan Derick yang masih menatapnya penuh tanya. Mengetahui hal itu Derick pun semakin yakin dengan pemikir
Bab 40Menikahlah denganku “Ini tempat tinggalmu sekarang, semoga kau suka, Alice.” Derick berkata memperlihatkan sebuah hunian cukup mewah di pinggiran kota, tepatnya di kota London. “Apa ini tidak terlalu mewah? Kau tak perlu menyiapkan rumah mewah hanya untukku seperti ini. Kau sudah membantuku keluar dari kota Miami sejauh ini, aku sudah sangat berterima kasih,” Alice menyahut merasa tak enak hati. “Tidak, ini tidak berlebihan. Kau sedang hamil karena itu kau membutuhkan hunian yang nyaman untukmu dan bayimu. Aku rasa ini adalah tempat yang terbaik.” Derick tersenyum hangat. “Sekali lagi terima kasih, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika tanpa bantuan darimu, Derick," Alice berucap tulus. “Seperti yang aku katakan, mulai sekarang kau adalah tanggung jawabku, anggap saja ini adalah sebagai ungkapan permintaan maaf dariku. Aku sudah terlanjur ikut campur mengenai hubunganmu dengan Adam Anderson, karena itu mau tidak mau aku sudah menjadi bagian dari kalian," ujar Deric
Bab 41Malam pengantin Sepanjang malam itu, tepatnya di malam pengantinnya bersama dengan Alice, Derick tak bisa tidur. Derick Mcguels terjaga sepanjang malam dengan perasaan tak menentu. Susah payah ia menahan dirinya sendiri untuk bersikap senormal mungkin ketika bersama dengan Alice, istrinya sekarang. Bagaimana pun Derick adalah pria normal, melihat seorang Alice yang terlihat sempurna di matanya tentu membuatnya bereaksi. Akan tetapi demi rasa hormatnya pada Alice, Derick menahan hasrat itu sendiri. Ia tak mau menjadi pria yang memanfaatkan situasi dan kondisi hanya karena sekarang dirinya berstatus sebagai suami. Seperti yang ia ucapkan kemarin, jika pernikahan ini hanyalah pernikahan status, bukanlah pernikahan yang sesungguhnya. Dan sebagai seorang pria sejati, Derick tidak akan ingkar dengan ucapannya sendiri. Derick tidak akan menyentuh Alice sebagai seorang suami yang sebenarnya, itu yang pasti. Dengan langkah sedikit ragu, Derick berjalan masuk ke dalam kamar, dan langka
Bab 42Kemarahan George AndersonDi tempat lain, tepatnya di sebuah bar dan klub kalangan atas di kota Miami, kota di mana Adam Anderson memiliki kuasa dalam segala hal. Seperti malam-malam sebelumnya yang sudah Adam lewati sejak pertengkarannya dengan Alice Laurine Holmes. Sejak itulah Adam kehilangan jejak Alice. Karena rasa frustasi dan perasaan bersalahnya itulah Adam selama beberapa hari menggila.Sejak Alice menghilang, Adam Anderson telah mengerahkan banyak anak buahnya untuk mencari Alice di seluruh tempat di kota Miami, namun sampai hari ini Adam tak menemukan jejak apa pun di mana Alice berada sekarang. Wanita itu seperti menghilang di telan bumi. Tidak mungkin Alice bisa pergi begitu saja hanya dalam waktu semalam. Jika dia tidak pergi, mungkinkah telah terjadi sesuatu yang buruk pada Alice? Atau mungkinkah mimpi yang Adam lihat waktu itu adalah kenyataan, atau sebuah pertanda untuknya? Tidak! Adam telah bertekad akan terus mencari Alice sampai ke ujung dunia sekalipun! Su
Bab 43Kebersamaan London Hari-hari di lalui Alice bersama Derick sepanjang waktu itu untuk berbelanja menyiapkan kebutuhan dapur mereka dan berkeliling kota. Bersama dengan Derick Mcguels, pria yang belum lama menjadi suaminya, Alice merasakan nyaman dan juga rasa bahagia setelah selama ini ia banyak melewati hari yang buruk di kotanya sendiri, Miami. Berbeda saat bersama dengan Adam Anderson, Derick adalah pria penyayang dan juga penuh cinta. Alice memang belum mengenal betul sosok Derick yang kini telah menjadi suaminya, namun seiring dengan berjalannya waktu Alice dapat mengenal Derick sebagai sosok pria yang tak hanya penuh cinta, namun juga bertanggung jawab. Apakah Derick benar-benar mencintai Alice? Sedangkan Alice tahu diri jika dirinya bukan wanita yang sempurna, apalagi sekarang Alice tengah hamil benih dari orang lain. Walaupun Alice pernah disentuh oleh pria lain selain Adam, akan tetapi hati kecilnya yakin jika anak yang dikandungnya sekarang adalah darah daging Adam
Bab 44Rasa sesalAlice terpaku di ambang pintu, tanpa sadar bibirnya mengangga lebar kala melihat pemandangan tubuh polos pria rupawan yang juga seakan membeku ketika menyadari kehadirannya.“Astaga! Maafkan aku, aku tidak sengaja melihatnya!” Selama sekian detik akhirnya Alice pun tersadar, ia segera berbalik badan dan menjauh dari tempat yang membuatnya seperti orang bodoh selama beberapa saat, dan memilih kembali ke dalam kamarnya sendiri.“Ya, Tuhan. Apa yang aku lihat tadi?” gumam Alice dengan jantung yang terus berdetak kencang karena rasa gugup yang melingkupinya. Apa yang dilihatnya tadi masih jelas terekam di dalam ingatan Alice. Di mana tubuh pria dengan pahatan yang sempurna itu terus menari-nari dalam pikiran Alice. Bagaimana bisa ia begitu ceroboh masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?!“Ah! Dasar bodoh!” Alice terus memaki dalam hati, wajahnya masih memerah kala mengingat apa yang baru saja terjadi. Alice sendiri tak yakin, apa ia masih memiliki muk