Mayang membuka kunci pintu di sampingnya, kemudian turun perlahan.
"Aku minta maaf, aku tidak sengaja," cicit Mayang lirih. Meminta pengampunan.
Elan mendelik. Terkejut juga bahwa yang mencoba menabrak adalah seorang perempuan.
Elan memang belum pernah sekalipun bertemu dengan Mayang.
Sementara masyarakat yang mengerubungi Mayang dan Elan tampak serius mendengarkan.
Tapi dia pernah mendengar saat Kemala bercerita bahwa penyebab rumah tangganya kandas adalah seorang perempuan bernama Mayang.
"Siapa namamu?" tanya Elan sambil memandang Mayang penuh tatapan menyelidik.
"Mayang..., " sahut Mayang takut-takut.Elan manggut-manggut. Sekarang terhubung sudah garis lurus tentang kecelakaan ini.
Mayang pasti berusaha menabrak Kemala, mungkin motif dendam atau cemburu, tapi entah bagaimana justru Bram yang mengumpankan diri menjadi korban. Batin Elan.
Muka Elan merah padam, perempuan ini nyaris membunuh Kemala. Tangan E
Aku tidak sengaja mencintaimu, tapi berusaha mendapatkanmu memerlukan sebuah niat kesengajaan dan usaha yang tiada akhir. - Ryan Abyaksa-FLASH BACK ON:"Kemala, AWAS !!!"Dan Brakkkk, Bram berlari ke arah Kemala secepat kilat dan mendorong mantan istrinya, sementara Bram yang tidak sempat menghindar, tertabrak mobil Mayang.Begitu kerasnya tabrakan yang terjadi membuat Bram mencelat dan berdansa di udara lalu mendarat di atas pelukan aspal. Jatuh dengan kepala berdarah dan tak bergerak lagi.Kemala yang jatuh tersungkur akibat didorong oleh Bram segera membersihkan lututnya dan berlari ke arah Bram."Mas Braaaammmm !! Mas?!" Kemala menubruk Bram dan melihat darah dari kepalanya. Kemala panik. Dirabanya denyut nadi mantan suaminya itu. Masih terasa."Tolong-tolong! tolongggg!!" beberapa tamu segera mengerumuni Kemala, sebagian menel
Kadang dunia ini tak adil, aku yang ditakdirkan mencintai, namun orang lain yang digariskan untuk memiliki. - Ryan Abyaksa-Lalu Kemala menjawab, "Aku lebih baik diantar Dela saja,"Ryan tampak tidak suka mendengar jawaban Kemala dan menjawab, " Tapi ini sudah larut malam, dan sebagai suami Dela aku tidak mengijinkan Dela mengantarkanmu," kata Ryan tertawa penuh kemenangan.Dela pun tidak mau kalah dengan Ryan, " Aku punya nomor telepon dokter Elan, gimana kalau dia aja yang mengantar mbak Kemala pulang," usul Dela."Wah, masak mbak Kemala sama Elan berduaan di dalam mobil, 'bahaya' dong, mending sama aku saja, jelas gak bakal macem-macem, " Ryan bersikukuh.Melihat reaksi Ryan, Kemala jadi gemes-gemes pengen nampol."Tenang," Kemala melerai pasangan suami istri tersebut." Biar aku yang menentukan," lanjutnya berwibawa.
Bram memandangi Kemala lalu berkata, "Kalau gitu aku punya permintaan menikahlah segera dan hiduplah bahagia, aku ingin sekali melihatmu bahagia walaupun bukan denganku,"Kemala mengangguk."Insyallah, mas El akan melamarku segera, mas Bram tidak usah memikirkan aku atau yang lain dulu, mas Bram fokus pada penyembuhan mas Bram ya, " sahut Kemala tersenyum."Setelah ini aku akan segera sembuh, apalagi melihatmu bahagia," kata Bram memaksakan senyumnya.Pasti badan mas Bram masih terasa sakit. Batin Kemala."Ya sudah Mas, aku harus pulang ke rumah dulu, lelah banget habis kerja," tukas Kemala.Bram mengangguk."Aku tunggu undangannya," sahut Bram.Kemala pun tersenyum dan berlalu meninggalkan ruangan Bram kemudian berpamitan pada seluruh keluarganya yang menunggu di luar paviliun.*********Hari ini seperti
"Hei kamu...!!"Tepat saat Mayang mulai berputus asa dan sangat kesakitan, seorang polwan mendekat.Polwan tersebut berseru dan mendekat, sementara di depannya seorang teman Siti berjalan mendahului."Klekk, krieett," Teman Siti masuk ke dalam sel, setelah Polwan membuka pintu sel." Apa-apaan ini?! Lepaskan ikatan tangan dan kaki Mayang!" perintah polwan yang ikut masuk ke dalam sel juga.Siti dengan tenang melepaskan ikatan tangan Mayang, dan kedua temannya melepaskan cengkeraman tangan mereka pada kaki Mayang, selanjutnya Mayang membuka lakban yang menutupi mulutnya."Jadi kalian tadi bersekongkol untuk menyakiti Mayang, tumben kamu melakukan hal ini !" Seru polwan sambil menunjuk ke arah Siti."Karena dia pelakor, Bu, sekarang coba bayangin, kalau suami ibu direbut pelakor, pasti ibu juga akan dendam kesumat terhadap semua pelak
"Kamu berbeda sekali Mayang, " seru bu Ayu sambil melotot. Memperhatikan Mayang kembali dari ujung rambut sampai ujung kaki."Maafkan saya Bu," Mayang langsung berlutut memeluk kaki bu Ayu sambil menangis sesenggukan.Bram yang mulai berlatih berjalan pasca operasi mendekat ke arah mereka.Dia pun terkejut melihat penampilan Mayang."Mayang, masuk dulu, jangan diluar pintu, malu dilihat orang," tukas Bram mendahului duduk di shofa ruang rawat inapnya.Mayang berdiri dari posisi berlututnya. Melihat Bram dengan pandangan penuh cinta dan iba."Ayo masuk dulu, " bu Ayu menuntun tangan Mayang ke dalam paviliun.Mayang merasakan hatinya hangat oleh sentuhan mantan mertuanya itu."Duduklah Mayang," titah bu Ayu.Mayang menurut. Dia lalu duduk di sebelah Bram. Bu Ayu pun mengambil posisi di hadapan Mayang dan anaknya.
FLASH BACK ON :"Wah, anak mama yang paling cantik kesini, kebetulan mama dan papa mau makan malam, yuk sekalian," mama sangat exited saat melihatku datang berkunjung.Aku mencium tangan mama dan papa lalu duduk di hadapan mereka."Kamu..., terlihat berseri-seri Sayang, something happened?" tanya papa menatapku yang tengah menyuap bakso buatan mama."Uhukk...uhuk..," aku sampai tersedak mendengar tebakan papa yang begitu tepat.Mama menepuk-nepuk punggungku dan menyodorkan segelas air putih hangat.Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Lalu setelah tidak terasa batuk, aku meneguk perlahan air yang disodorkan mama."Uhm, sebenarnya Kemala ingin mengatakan sesuatu, " aku memainkan sendok di atas mangkok makananku.Mami antusias memperhatikanku."Eh, cincinmu bagus sekali," kali ini mama berseru. Sukses membuatku terbatuk-batuk
Tiga hal yang tidak dapat dihitung adalah bintang di langit, ikan di laut, dan cintaku padamu. - NN-FLASH BACK ON :Sejak Ryan menelepon temannya, dia jadi sering pulang terlambat, dan saat Dela bertanya kenapa jadwal suaminya mendadak berubah, Ryan menjawab bahwa ada urusan pekerjaan yang memerlukan waktu dan perhatian ekstra dari klien baru.Dela yang berusaha terus mengalah dan memahami perubahan Ryan hanya bisa terdiam. Tapi dia terus melangitkan doa terutama di sepertiga malam agar Ryan berubah dan mau melupakan Kemala dan menjadikan Dela satu-satunya ratu di hati Ryan."Setelah ini, aku keluar kota sebentar, nggak lama mungkin cuma 3 hari, kamu di rumah sendirian apa nginep di rumah mami?" tanya Ryan pada Dela sewaktu mereka tengah makan malam.Dela meletakkan sendoknya di atas piring. Memandangi suaminya dan berkata," aku di rumah saja, aku berani kok," sahu
FLASH BACK ON:Aku membawa anak Elan yang sedang pingsan dalam mobil menuju tempat latihan menembakku di tengah hutan cokelat.Kalau tidak salah, dulu Kemala pernah menyebut nama anak ini Yasmin. Nama yang cantik. Sebenarnya dia tidak mempunyai kesalahan apapun terhadapku.Hanya saja dia dalam posisi yang tidak bagus. Yaitu sebagai calon anak sambung Kemala. Dan aku tidak bisa membiarkannya begitu saja."Maaf ya Cantik, Om ajak kamu main dulu, karena Om gak mau kalau calon mama kamu benar-benar jadi mama kamu," sahutku sambil mengelus kepala gadis kecil yang sedang tertidur di disampingku.Begitu sampai di "pondok" kosong terbengkalai di tengah hutan cokelat, aku membawanya dengan hati-hati ke dalam ruang tengah.Tidak lupa beberapa barang sebagai pelengkap yang sudah kubeli di supermarket sebelum berangkat ke rumah Elan tadi.Sebuah tenda mainan, kasur bu