Share

RUMAH MEMBAH HANYA HALUSINASI

BAB KE : 94

RUMAH MEMBAH HANYA HALUSINASI

16+

Apa yang dikatakan si kerdil tidak sekedar isapan jempol, hampir seratus persen mengandung kebenaran, itu bisa dinilai dari bentuk dan keadaan hutan di sekeliling mereka.

Aura seram begitu jelas terasa di bawah terpaan rembulan yang cahayanya terhalang oleh rimbunnya beberapa pohon besar.

Perpaduan pohon dan semak yang lebat, merupakan tempat yang menyenangkan bagi binatang buas, apalagi dengan suhu lembab begini, tempat yang sangat nyaman bagi ular sanca dan meong hutan.

"Lalu bagaimana dong?" Pertanyaan Ronal berbaur dengan rasa putus asa.

"Saya usulkan, sebaiknya Om kembali ke rumah Membah. Tetap pura-pura baik dengan keluarga itu, besok disaat matahari telah terbit, Om mencari kesempatan untuk kabur!" Si kerdil memberi usul.

"Kembali ke sana?"

Mata Ronal mengarah ke pohon beringin dengan lirikan penuh curiga. Sekilas seperti ada makhluk aneh yang bergelayut di pohon tersebut.

Warnanya putih-putih kelabu, tapi entah apa. Namun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status