Share

Nothing To Lose

Dua orang sahabat Shazia datang menghampiri. Mereka mengelilingi Prisha, seakan-akan ingin mengepungnya agar tak melarikan diri.

Prisha memutar bola mata dengan malas.

Ya ampun, pikirnya. Dasar gadis-gadis kota yang sok berkuasa. Mau mem-bully? Coba saja.

Prisha yang sudah kebal di-bully, tertawa dalam hati.

“Mana berani saya meremehkan Kak Shazia? Bener itu nama Akak? Putri Pak Bambang, bukan?”

Shazia berdecih. “Kalo udah tau, mestinya kamu tau etika. Jangan besar kepala. Gayamu kayak nyonya besar aja.”

“Saya tamu undangan di sini. Menemani Dokter Gavin. Sebagai tuan rumah, mestinya kamu juga paham gimana cara menyambut tamu dengan baik,” balas Prisha. Suaranya masih lembut dan sopan. Wajahnya polos.

“Kalo ngerti etika, mestinya kamu sadar diri,” balas Shazia, tak mau kalah. “Kamu tuh nggak pantes datang ke sini. Kamu bukan bagian dari kami. Kami semua tau, Dokter Gavin hanya terpaksa menikahimu.”

“Oh, ya? Kalo udah tau, kenapa pake nanya alasan Dokter Gavin tertarik padaku?” ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
jangan jangan....
goodnovel comment avatar
noor
jan buat prisha makin ga tahan di sisi gavin dong.........
goodnovel comment avatar
Lia herawati
wadduuuhhh... Prisha mau diapain lagiiii... hikz
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status