Share

113. Menjemput Alana

Kegaduhan tak terelakkan terjadi. Begitu menyadari bahwa istrinya yang berharga berada dibawah kegilaan Evanny Wijaya, Arkasa tak henti- hentinya merutuk marah pada siapapun yang dia anggap telah lalai menjaga Alana—terutama dirinya sendiri.

Harusnya hari itu dia menjemput istrinya, namun karena meeting sialan yang tidak bisa ditinggal, terpaksa Arkasa menugaskan supir. Namun entah mengapa kejadiannya justru jadi seperti ini.

Beberapa berkas melayang berantakan saat Arkasa tak bisa lagi berhenti menyalahkan diri sendiri. Dia akan membenci diri seumur hidup jika sesuatu sampai terjadi pada istri dan calon buah hatinya itu.

"Kita tahu apa yang dia inginkan, namun saya rasa kita tidak bisa gegabah," ujar Arta yang hanya bisa diam menyaksikan bosnya mengamuk di kantor.

Mata elang Arkasa memerah marah. "Siapkan saja berkasnya! Kalau ayah bertanya, biar aku yang bertanggung jawab. Saat ini keselamatan istri dan anakku adalah yang terpenting," ujarnya memerintah.

Arta tak bisa berkata apapun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status