Share

13. Tugas Negara

"Mau kemana?"

Wangi segar yang menyeruak mampu mengusik lelapnya Alana yang akhirnya berusaha membuka matanya. Gadis itu menggeliat dan mengusap wajahnya pelan,  pandangannya perlahan makin jelas dan langsung terarah pada laki-laki yang tengah menyemprotkan parfum mahalnya di pergelangan tangan. Lelaki itu mengenakan pakaian casual,  rambutnya pun masih setengah basah.  Wajahnya nampak segar karena sepertinya sudah lebih dulu menyapa air dingin. 

"Nanti malam kita akan menghadiri undangan pesta pembukaan perusahaan baru milik rekan bisnis ayah. Beliau yang mengutus kita untuk hadir kesana," Arkasa kini menyibak rambut basahnya kebelakang. Netra elang itu pada akhirnya berlabuh pada Alana yang masih menggulung dirinya dalam selimut persis kepompong. Jelas gadis itu masih setengah sadar, wajahnya nampak clueless dan hanya berdehem pelan sebagai sebuah tanggapan.  

Arkasa menahan senyum, Alana mode pagi seperti ini tentu nampak men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status