Share

Part 40. Tekepung, Puanglah Hyuna Sada

"Aku harus pergi," ucap Birdella seraya membalikkan tubuhnya, lalu meninggalkan Arlo yang menatapnya tanpa ekspresi. Arlo sangat paham, gadis itu berusaha menghindari pertanyaannya. Tingkahnya memang seperti itu dari dulu. Lucu dan menggemaskan. Namun Arlo tidak pernah tertarik untuk menggodanya. Seperti yang dilakukan Cashel dan banyak orang terdekatnya.

Arlo melanjutkan langkah. Mengabaikan Among yang tersenyum menyaksikan tingkah Birdella.

"Gadis itu benar-benar polos," gumam Among.

"Tidak. Dia menyimpan rahasia," balas Arlo.

"Maksud, Tuan?"

"Mari kita lihat nanti, apa yang sudah dilakukan gadis yang katamu polos itu." Among tidak menjawab apa-apa lagi. Ia dengan sigap mengikuti langkah Arlo menuju kediamannya.

"Jadi bagaimana rencana kita selanjutnya, Tuan?"

"Kirimkan dua intel terbaik kepadaku, setelah itu kita pergi mencari Hyuna Sada."

"Apa? Bukankah Hyuna sudah meninggal, Tuan?"

"Tidak, yang meninggal adalah Gistara, sahabat Hyuna Sada." Arlo menjawab dengan mantap. Langkahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status