Share

RENCANA

"Awas, kamu!" ancam Laurice tak bisa terima diperlakukan seperti ini.

Masih dengan napas yang tersengal-sengal. Wanita cantik itu menaiki anak tangga menuju lantai dua. Sesaat dia menghentikan langkahnya, dan mengurungkan niat menuju kamar dirinya.

"Sepertinya aku harus memberitahukan hal ini pada Jill. Dia harus tahu, kelakuan buruk William!" desis Laurice. 

Dug dug dug!

"Jilll ... buka!"

Tiba-tiba Aster sudah berdiri di sampingnya.

"Ada apa Nyonya Lau? Kurasa Nyonya Jill sudah tidur."

"Tidak mungkin. Baru saja aku bertemu dengannya tadi." Protes Laurice dengan angkuh.

Tak indahkan peringatan Ester. Laurice terus mengetuk pintu kamar Jill Anne. Tak lama, dia bisa mendengar derap langkah kaki kian mendekat. Benar saja, pintu kamar pun terbuka sedikit.

Seraut wajah Jill yang terlihat mengantuk, tampak enggan begitu melihat Laurice di hadapannya.

"Ada apa kamu ke sini?"

"Aku ingin bicara sama kamu. Penti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status