Share

KECEMASAN

"Maksudnya?"

"Dia ingin memeriksa seluruh isi kamar. Dalam isi surat ini juga dijelaskan kalau aku menyimpan bukti untuk kasus pembunuhan." 

"Pembunuhan?" Kedua matanya melotot, seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi. "Kamu ... bicara serius?"

"Iya, Rose. Dalam surat ini sangat jelas mengetakannya."

"Ta-tapi, William?" Rose manatap tajam pada lelaki tampan itu. "Bagaimana bisa mereka ingin mencari barang bukti di dalam kamar kamu? Pasti ada seseorang yang memang sengaja menjebak kamu, William."

"Kita akan lihat nanti, Rose."

William terlihat tenang. 

"Ester!" teriak William kencang.

Wanita berkulit hitam, berlari mendekat.

"Iya, Tuan. Ada apa?"

"Di mana Sherley?"

"Nyonya Sherley, sepertinya masih tidur di kamar."

"Panggil dan suruh kemari, cepat!"

"Ba-baik, Tuan."

Bergegas Ester keluar kamar, dan menuju lantai dua. Dia berjalan cepat menapaki beberapa anak tangga. Sampai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status