Share

151. Semua menjadi jelas

Pagi hari pukul enam, Hera terbangun dan merasakan badannya terasa capek. Ia melihat sekelilingnya, "aku ada dimana?" gumamnya dalam hati.

Ia lalu mengitari pandangannya di dalam ruangan itu. Akhirnya ia tau jika ia sedang berada di dalam rumah sakit. 

Tangannya juga telah di infus, ia lalu mengingat bayi di dalam kandungannya.

"Bayiku.., apakah kamu baik-baik saja nak?" Hera mulai terisak, dan menangis tersedu-sedu. Tuan Roland dan Nyonya Yesi yang sedang menjaga Hera seketika terbagun dari sofa yang mereka tiduri.

"Pi.., Hera sudah sadar! segera hubungi dokter!" pinta nyonya Yesi kepada suaminya.

Sementara ia sendiri menghampiri ranjang tempat Hera terbaring.

"Ra.., kamu sudah bangun?" sapa nyonya Yesi lembut.

"Mi.., bayiku mi.., bayiku bagaimana mi?" isaknya lagi.

"Kamu tenang ya Ra, cucu mami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status