Share

55. Mencuri satu kecupan

"Ma..maksud mami apa?" Hera pura-pura bingung. Nyonya Yesi mengetahui kebimbangan Hera, ia segera meraih tangan Sang Menantu, memberi kekuatan kepadanya.

"Mami sudah tau semua, anak mami yang keras kepala itu sudah menceritakan semuanya kepada papi dan mami," ujarnya lemah lembut.

 

"Ma..maafkan aku mi.., aku.., aku..," Hera seketika tidak dapat berkata-kata, ia mulai menitikkan air matanya. Nyonya Yesi segera menarik menantunya itu dalam pelukannya. 

"Mami tidak menyalahkanmu sayang.., yang kamu lakukan itu benar, kita tidak boleh memaksakan kehendak sesuka hati kita kepada orang lain," Hera semakin terisak dipelukan Sang Ibu Mertua. 

Setelah sekian lama, ia baru merasakan kehangatan seorang ibu.

 

"Mami sangat berharap suatu saat kamu mau memaafkan kesalahan anak mami yang keras kepala itu..," Hera memilih diam dan tidak menanggapi perkataan ibu mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status