Share

Bab 46 Janji Tumbal

Alana tercekat saat mendengar suara ghaib yang menuntut sebuah tumbal setelah sekian lama dia menunda untuk menumbalkan Alina.

"Tumbal? Haruskah aku melakukan lagi?" tanya Alana dengan nada dan wajah ketakutan.

Makhluk tak kasat mata itu lalu tiba-tiba keluar dari balik cermin dengan cepat.

"Jangan pernah mencoba untuk membohongiku, Alana. Kau sudah berjanji akan memberikan diriku tumbal, sekarang aku mengih janji itu."

Makhluk ghaib itu terlihat mendekati wajah Alana dan keluar dari cermin itu.

Air liur yang menetes pada mulut makhluk ghaib itu tercium bau anyir dari mulut makhluk tak kasat mata itu.

Alana menutup kedua matanya dengan wajah ketakutan.

Makhluk ghaib itu terus menatap penuh intimidasi, dan tercium bau menyengat pada hembusan nafasnya bau busuk, hingga membuat Alana harus menahan nafasnya.

Alana semakin ketakutan, kala makhluk ghaib itu mengitari tubuhnya.

"A-aku akan menumbalkan Alina untukmu, tapi tunggu waktu yang tepat. Sungguh, aku tidak bisa mengajaknya keluar unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status