Share

199. Pura-pura kambuh

Wanita itu pun bangkit dan berdiri mengikuti Selina yang menarik tangannya.

‘Gadis ini baik. Dia selalu menolong orang …’ batin wanita tua itu, yang tak lain ibunya Dave. Meliani.

“Gak kenapa-kenapa, cuma heelnya aja patah,” jawab Meliani dingin. Dia pun melepas stilettonya dan memilih telanjang kaki. “Aneh, sepatu mahal kok bisa patah!” gerutunya lagi. Selina yang mendengarnya hanya tersenyum. Dia merasa iba melihat kaki wanita itu telanjang dengan jari-jari yang keriput. Dia memutuskan melepas sepatu pump shoes yang dikenakannya sebab dia masih memakai kaos kaki tak seperti wanita tadi. Benar-benar polos.

Selina berjongkok lalu memasangkan sepatu pump shoes yang ternyata cukup muat di kaki Meliani.

“Kamu mau ngapain?” katanya kaget.

“Ibu, pakai sepatu aku, biar gak sakit,” ucapnya dengan memaksakan memakaikan sepatu miliknya. “Nah, pas di Ibu,”

“Tapi kamu … gak pake sepatu?”

Meliani merasa aneh melihat sikap Selina. Apa mungkin ada orang yang masih memiliki empati tinggi seper
Piemar

Terima kasih my lovely reader atas supportnya buat novel Pie, semoga Allah membalas kebaikan kalian, amin

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status