Share

201. Bertahanlah untukku!

“Sel!” seru Dave dengan teramat bahagia. Dia seperti anak kecil yang menemukan mainan yang dia impikan. Dia mengayunkan kakinya tanpa beban menghampiri Selina yang mematung di bibir pintu dengan menundukan matanya. Saking bahagia, Dave lupa jika dia belum berpakaian semestinya. Auratnya terlihat.

‘Wahai hati kondisikan!’

Selina komat-kamit. Secara tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat seperti setelah berlari maraton. Alasan pertama tentu karena bertemu dengan lelaki yang ‘entahlah’ selalu muncul tiba-tiba di pikirannya. Alasan ke dua kondisi pertemuan yang benar-benar tak pantas, Dave seolah setengah telanjang.

“Sel, kamu mau jenguk Ruri?” tanyanya dalam jarak satu meter. Pertanyaan yang tak butuh jawaban. Barangkali hanya butuh kepastian. Selina tak pernah mengira akan bertemu dengannya lagi. Huft, apalagi dalam kondisi yang membuat canggung.

‘Ya ampun, malah nyamperin lagi,’ batinnya dengan gugup. Dadanya semakin sesak. Padahal Dave tidak bermaksud memamerkan tubuh atletisnya. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status