Share

233. Aku akan menjadi matamu

Selina menoleh reflek pada lelaki yang berada di belakangnya.

“Aa Adam?” ucap Selina melihat Adam di sana. “Aa, sudah tahu Shiza dirawat di sini?”

“Sudah,” jawab Adam singkat.

“Mari masuk Adam, Selina!” ajak Rakha pada mereka.

Selina yang melihat perlakuan Rakha pada Adam, merasa aneh sebab tak biasanya Rakha bersikap baik pada sang kakak, apalagi setelah adegan pukul memukul dulu.

Tanpa banyak tanya, Selina mengekori Rakha dan Adam masuk ke dalam ruangan di mana Shiza dirawat. Terlihat Shiza tengah duduk dengan tatapan kosong. Di sampingnya ada seorang perawat yang senantiasa mendampinginya. Perawat tersebut sedang berusaha menyuapi makan Shiza sebab semenjak dia dibawa ke sana dia tidak mau makan. Dia hanya diinfus agar tidak dehidrasi dan kelaparan. Berbagai cara telah dilakukan oleh ke dua orang tuanya termasuk sang kakak untuk membujuknya makan. Nihil, dia tidak mau.

“Mbak, makan dulu yuk?” pinta sang perawat.

Shiza tak menyahut. Hanya ada air mata yang berderai melalui pipinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status