Share

Bab 62: Jasad Alina yang Malang

Saat ini waktu telah pukul 18.00, aku baru saja selesai menidurkan Alisa. Balita menggemaskan itu terlihat begitu lelap setelah menghabiskan sepiring nasi goreng. Aku keluar dari kamar Alisa, menuju ke ruang tamu. Namun, tidak ada seorang pun di sini.

"Nyari siapa, Neng?" tanya perawat Alisa tadi.

"Emm, mereka semua pada ke mana, Bi?"

"Owh, mereka. Kalau bosnya Neng diajak Pak Arto ke kebun sawit tadi. Terus, kalau teman Neng yang rambutnya pirang itu, diajak sama Nyonya ke kamar," jelas wanita berusia sekitar lima puluh tahun itu.

"Bibi kira-kira tau nggak, mereka ngapain?" tanyaku lagi.

"Tadi saat saya ke kamar Nyonya buat nganterin minuman, saya dengar mereka lagi bahas-bahas kosmetik gitu. Penghilang kerutan sama anti penuaan gimana, yah? Lupa saya. Hehe!" Sang Bibi menjelaskan ragu-ragu.

"Baiklah, Bi. Makasih infonya."

Wanita itu kembali ke dapur setelahh mengangguk-angguk menanggapi perkataanku.

Seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
tuch kan keluarganya sendiri sedari awal ax juga udah mikir kalo simbolnya sendiri sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status